2 ayat emas yang GM yakini bukan ajaran nabi Yesus (pbuh) ini, selama berabad-abad menjadi "kebanggaan" tak ternilai harganya bagi pengikut Paulus karena dianggap sebagai BUKTI keunggulan Kristen sebagai "AJARAN KASIH" yang tidak ada tandingannya!
"Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu." (Matius 5:39)"Barangsiapa menampar pipimu yang satu, berikanlah juga kepadanya pipimu yang lain, dan barangsiapa yang mengambil jubahmu, biarkan juga ia mengambil bajumu." (Lukas 6:29)
Padahal jika diartikan secara harfiah, dan jika perintah ini dituruti, maka siapapun yang melaksanakannya sudah pasti akan terlihat seperti orang paling bego di muka bumi ini, karena menyodorkan pipi kanannya untuk ditampar lagi setelah pipi kirinya ditampar orang!
Diartikan sebagai kiasan?
SAMA SAJA BEGONYA!
CONTOH KASUS
Suatu ketika, seorang penjahat kelamin berhasil membobol rumah keluarga seorang pendeta yang sangat taat, dan berhasil menguasai seisi rumah dengan senjata api yang dimilikinya.
Singkat cerita; seluruh anggota keluarga yang terdiri dari pak pendeta - satu-satunya lelaki di rumah itu - isterinya yang cantik, 2 orang anak gadisnya yang lebih cantik lagi, dan mertua perempuannya yang janda dan tidak kalah cantik pula (kebetulan sedang berkunjung dan menginap di rumah pak pendeta), praktis tidak berkutik di bawah kekuasaan ancaman senjata api sang penjahat.
Lebih singkat lagi, sang penjahat kelamin pun kemudian dengan leluasa dan tentunya dengan sangat mudah berhasil memperkosa salahsatu anak gadis pak pendeta di depan mata seluruh anggota keluarga itu.
Setelahnya, bagaimana?
Nah, kembali kepada Matius 5:39 dan Lukas 6:29;
Kira-kira apa yang harus dilakukan oleh pak pendeta?
Terlepas mau diartikan secara harfiah atau kiasan, maka pak pendetapun dengan sukacita harus memperlakukan sang penjahat kelamin dengan penuh kasih sebagai manifestasi dari "ajaran kasih" Kristen menurut Matius dan Lukas!
Ia pun kemudian mempersilahkan sang penjahat kelamin untuk tinggal lebih lama lagi di rumahnya, menyediakan kamar yang nyaman, makan, minum, pakaian, dan keperluan sehari-hari lainnya dengan baik, lalu menawarkan anak gadisnya yang satu lagi untuk diperkosa esoknya. Setelah itu menawarkan isterinya untuk juga diperkosa pada lusanya, dan kalau masih belum cukup menyenangkan hati sang penjahat, maka masih ada ibu mertuanya yang juga boleh diperkosa pula pada hari berikutnya. Lalu selama berhari-hari, atau berminggu-minggu, atau berbulan-bulan setelahnya, mempersilahkan sang penjahat mengulangi lagi siklus pemerkosaan itu mulai dari anak gadisnya yang pertama kali diperkosa, lalu anak gadis keduanya, dilanjutkan dengn isterinya, sampai kepada mertuanya. Demikian seterusnya, hingga akhirnya sang penjahat merasa bosan sendiri!
Setelah itu, bagaimana pula?
Setelah itu, dengan penuh sukacita dan kasih sayang pak pendeta pun akan menawarkan kepada sang penjahat apakah dia bersedia merampas satu-satunya mobil keluarga yang ada di garasi, atau keberatankah jika diantarkan saja ke mana pun penjahat kelamin ini mau, tentunya dengan dibekali uang cukup dari sisa saldo yang masih tersedia di ATM?
Sampai di sini, kita sudahi dulu cerita "HOROR" ini guna mencari KEBENARAN doktrin kristen yang mewakili jargon "AJARAN KASIH" Kristen tadi.
Menururt akal sehat kristen sendiri, BENAR atau SALAH perlakuan pak pendeta yang sangat taat pada doktrin kristen ini?
Apapun jawabannya, tentu ada alasannya bukan?
Nah, silahkan dijawab berikut alasannya deh!
Bagaimana pendapat anda tentang artikel ini?
0 Komentar