Masih tentang Yesus sebagai firman yang hidup

Ada yang menarik tentang doktrin yang satu ini.

Entah bagaimana ceritanya, tapi Paulus dan kroninya berhasil meyakinkan pengikut mereka bahwa dalam mewartakan "Injil", Yesus (pbuh) dipercaya tidak pernah menerima wahyu atau firman Tuhan melalui Malaikat seperti halnya para nabi-nabi terdahulu dan terkemudian, apalagi sampai membawa-bawa kitab bernama injil.

Padahal dalam kitab-kitab Perjanjian Baru yang mereka himpun sendiri ada tertulis begini:

"Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang di tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum," (Wahyu 14:6).

Sesuai dengan pengakuan Yesus dalam Matius 15:24, bahwa beliau diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari bangsa Israel, maka ayat ini mudah kita fahami sebagai berita bahwa Tuhan mengirimkan firman-Nya melalui malaikat kepada Yesus -- bukan untuk disampaikan kepada bangsa-bangsa di dunia -- melainkan hanya kepada 12 suku bangsa Israel saja!

Karena Yesus (pbuh) adalah anak manusia seperti yang seringkali ditegaskannya sendiri, maka beliau bukan firman, apalagi sebagai yang berfirman! Sementara itu, tidak ada pula diceritakan dalam alkitab bahwa beliau pernah bertatap muka dengan Allah untuk bercakap-cakap layaknya dua manusia yang sedang ngobrl di warung kopi. Karenanya, sesuai dengan pengakuan Yesus (pbuh) sendiri dalam Yohanes 12:49-50 dan Yohanes 17:8 maka sesungguhnya beliau menerima wahyu dan firman Tuhan melalui malaikat.

Di atas tadi sudah disebutkan bahwa malaikat Tuhan tsb membawa injil, dan kita tahu bahwa Injil adalah kitab suci yang terhubung hanya kepada Yesus (pbuh). Ini berarti bahwa jauh sebelum ke-4 injil pilihan kroni Paulus dikanonisasi, sebenarnya sudah ada injil yang asli, yaitu Injil yang difirmankan oleh Allah kepada Yesus (pbuh), lalu dikabarkannya kepada bangsa Israel!

Tapi tahukah kalian apa kata Paulus tentang fakta ini?

Dia menulis begini:

"Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia!" (Galatia 1:8)

Artinya, Paulus tidak mau tahu; sekalipun ada injil yang dikirim oleh Allah melalui Malaikat-Nya, bagi Paulus itu adalah injil terkutuk dari Allah yang terkutuk, melalui Malaikat yang terkutuk pula! Pokoknya, hanya injil-injil yang mereka kanon sajalah yang benar!

Sementara Yesus (pbuh) sendiri menjelaskan kepada kita bahwa beliau menerima "kabar baik" atau "injil" dalam bentuk firman Allah.

Perhatikan lagi penegasan beliau berikut ini:

"Sebab Aku berkata-kata bukan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang mengutus Aku, Dialah yang memerintahkan Aku untuk mengatakan apa yang harus Aku katakan dan Aku sampaikan. Dan Aku tahu, bahwa perintah-Nya itu adalah hidup yang kekal. Jadi apa yang Aku katakan, Aku menyampaikannya sebagaimana yang difirmankan oleh Bapa kepada-Ku." (Yohanes 12:49-50)

Ini masih dipertegas lagi begini:

"Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku telah Kusampaikan kepada mereka dan mereka telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar, bahwa Aku datang dari pada-Mu, dan mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku." (Yohanes 17:8)

Berdasarkan informasi dari Yesus (pbuh) sendiri, baik tersurat maupun tersirat, sangat jelas bahwa beliau MENERIMA FIRMAN dari Allah.

Dan dalam sejarah panjang kitab-kitab terdahulu sampai kitab setelahnya, kita semua sudah diberi petunjuk bahwa Allah berfirman kepada orang-orang pilihan-Nya melalui perantara malaikat bernama Gabriel, atau Jibril!

Dalam alkitab, Gabriel sendiri pernah menjelaskan siapa dirinya, dan apa tugas utamanya seperti antara lain kepada ibunda Yesus sebagai berikut:

"Akulah Gabriel yang melayani Allah dan aku telah diutus untuk berbicara dengan engkau dan untuk menyampaikan kabar baik ini kepadamu." (Lukas 1:19)

Artinya, walau bagaimanapun juga, sesuai dengan pengakuan Yesus sendiri; pasti beliau lebih dulu menerima firman Allah sebelum kemudian disampaikannya kepada semua pengikutnya!

Nah, sekarang mari sama-sama kita buktikan sendiri;

mana LEBIH BESAR, Bapa di sorga, atau BUALAN para pengikut Paulus ketika diminta untuk menjawab pertanyaan ini: