Menerawang jaman Adam di taman Eden versi kitab alkibul, kitab yang mendorong rata-rata pengimannya menjadi tukang ngibul!
KONTRADIKSI KISAH PENCIPTAAN ADAM DAN HAWA DALAM ALKITAB
Buka dan bacalah kitab kejadian.
Sebelum menciptakan Adam dan Hawa, Allah sudah lebih dulu memberitahu kita bahwa tujuan penciptaan manusia menurut alkitab adalah:
" ..... supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." --Kejadian 1:26
Catat: DI BUMI!
Agar dapat bertahan hidup, apalagi menjadi penguasa atas segala makhluk lainnya di bumi, dan menjadi nenek moyang ras manusia pula, maka kecerdasan Adam dan Hawa harus di atas kecerdasan semua makhluk bumi. Dan untuk ini tentu saja Allah WAJIB membekali mereka dengan ilmu pengetahuan yang amat luas, bahkan masih mencengangkan bagi umat manusia hari ini.
Tapi apa kata alkitab?
Allah MELARANG mereka mendekati pohon pengetahuan, karena tidak menginginkan mereka menjadi pintar, mengetahui segala hal yang baik dan yang buruk! --Kejadian 2:9 dan 2:17
Catat: DILARANG PINTAR!
Ini adalah pertentangan amat serius antara Kejadian 1:26 dengan Kejadian 2:9 dan Kejadian 2:17
Jika Adam dan Hawa memang ditakdirkan untuk menjadi penguasa atas segala makhluk di bumi tapi dibiarkan blo'on seperti semua laskar odong-odong Paulus di grup ini, tentu saja tujuan Allah seperti tsb dalam Kejadian 1:26 tidak akan pernah terwujud!
Dengan demikian, hanya beberapa saat setelah "turun" ke Bumi, Adam dan Hawa dipastikan akan habis dimangsa oleh hewan-hewan buas bumi tanpa sedikitpun pengetahuan tentang bagaimana harus menghindari bahaya atau membela diri, sehingga dalam hitungan menit, mereka pasti akan mati dengan tubuh tercabik-cabik!
Dengan demikian, maka sia-sialah penciptaan manusia!
Karena itu wajar jika kemudian ada yang bertanya, kenapa Allah MELARANG keduanya mendekati pohon pengetahuan?
Umat berpikir akan menjawab,
Karena Allah Mahamengetahui segala sesuatu, tentu saja DIA punya alasan sendiri kenapa melarang Adam dan Hawa mendekati pohon pengetahuan.
Tapi sayangnya, tidak ada umat Paulus yang dapat menjelaskan rahasia yang tersembunyi di balik pelarangan ini, kecuali cuma berlomba-lomba NGARANG BEBAS doang!
Cerita selanjutnya lebih aneh lagi!
Dalam pelarangan yang tercatat pada Kejadian 2:17 tsb, alkitab menggambarkan Allah berdusta, sementara Iblis digambarkan sebagai si jahat yang jujur, dan kejujurannya terbukti benar seperti dicatat dalam Kejadian 3:5 dan Kejadian 3:22!
Ya, ketika memakan buah dari pohon pengetahuan, Adam tidak mati seperti ancaman Allah, namun tetap segar bugar persis seperti apa yang dibisikkan oleh iblis!
Ini adalah pertentangan lebih serius lagi antara sifat Allah yang seharusnya jujur dan sifat Iblis yang pendusta, namun dalam situasi ini justru digambarkan terbalik 180 derajat!
Wajar saja jika kemudian ada yang bertanya sangat serius, kenapa Allah berdusta pada Adam?
Umat berpikir akan menjawab,
Memahami sifat-sifat Allah yang mustahil tercela, pasti ada yang salah di sini!
Tapi sekali lagi, tidak ada pengikut Paulus yang dapat menjelaskan keanehan ini kecuali berlomba-lomba NGARANG BEBAS lagi!
Salahsatu karangan bebas yang entah sudah berapa dasawarsa berlalu tapi masih saja dipertahankan oleh umat ini adalah seperti yang dicontohkan oleh sobat baru kita, Pdt. Heintje Langelo.
Maksud kalimat "pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati." itu menggunakan perhitungan waktu 1 hari Allah yang setara dengan 1000 tahun waktu manusia. Makanya dalam Kejadian 5:5 disebutkan Adam mati pada usia menjelang 1000 tahun, yakni 930 tahun. Artinya, walau ada selisih waktu sekitar 70 tahun, tapi tokh tidak jauh meleset, bukan?
Argumen ini, jika ditanggapi, maka akan menjadi eyel-eyelan yang panjangnya bisa mencapai jarak sejauh dari Sabang sampai Washington DC!
Jadi, mari kita persingkat saja.
Jika interaksi langsung antara Allah dengan manusia yang bergulir dalam satuan masa harus dihitung menurut waktu Allah - contoh 1 hari Allah sama dengan 1000 tahun manusia seperti di atas - maka coba mari sama-sama kita lihat lagi Kejadian 32:23-28.
Di sana dikisahkan Yakub duel habis-habisan dengan Allah sejak petang hingga fajar menyingsing, dan hebatnya, Yakub menang!
Pertanyaan kunci dan final
Berapa lama duel itu berlangsung?
Kurang dari 1 hari waktu manusia, atau setengah dari 1 hari waktu Allah yang setara dengan 500 tahun?
Silahkan NGARANG BEBAS LAGI!
Supaya tergenapi ajaran "si Jahat" bahwa berdusta demi kemuliaan Allah adalah perbuatan yang terpuji.
Salam bagi umat yang mengikuti petunjuk!
[Catatan Lama Gus Mendem]
Bagaimana pendapat anda tentang artikel ini?
0 Komentar