Hari gini, masih ada juga pengikut Paulus yang mengemis pembenaran dari Al-Quran dan Hadits untuk mendukung doktrin ketuhanan Yesus
Dalam Al-Quran ada satu firman Allah SWT yang bagi umumnya umat Islam dianggap sebagai PERINGATAN SANGAT KERAS dari Allah SWT sendiri menyangkut nabi Isa Alayhi salam.
Peringatan itu tertulis dalam surah Al-Maidah ayat 17 yang menegaskan dengan amat tegas bahwa siapapun yang mengatakan, apalagi sampai menuhankan nabi Isa Alayhi Salam, adalah KAFIR!
KAFIR adalah sebutan bagi manusia yang KUFUR; yakni mereka yang dengan sengaja mengingkari perintah dan larangan Allah SWT, dan umat Islam mengerti sepenuhnya bahwa orang-orang KAFIR adalah mereka yang jika tidak bertaubat sebelum ajal menemput, DIPASTIKAN tidak akan pernah diampuni dan karenanya akan kekal menjadi penghuni neraka!
Peringatan Allah SWT tsb bersifat mutlak, artinya tidak mungkin dapat ditawar-tawar lagi termasuk dengan menggunakan ayat-ayat Al-Quran yang manapun juga!
Itulah di antara sekian ketentuan hukum pasti dalam Islam.
Menurut ajaran Islam, sumber dari segala sumber hukum yang mengatur seluruh aspek kehdupan dunia-akhirat umatnya adalah:
1. Al-Quran,
2. Hadits (As-Sunnah)
3. Ijma para Ulama
Jadi, jika Al-Quran sudah menegaskan bahwa siapapun yang menuhankan Yesus adalah KAFIR, maka dengan sendirinya tidak ada satu dalilpun yang dapat merobah, apalagi membatalkan ketetapan Allah SWT tsb, baik dari ayat-ayat Al-Quran sendiri maupun dari ayat-ayat Hadits, apalagi dari fatwa (ijma) para Ulama!
Nah, sampai di sini, jika ada yang benar-benar mencermati, maka kita akan menemukan hal amat ganjil yang dipertunjukkan oleh salahseorang laskar paulus yang mengaku sebagai Pendeta Gereja Pasundan Tangerang, Banten, berinisial Gerry Indra Pratama.
Dalam upaya mempertahankan iman jemaatnya agar tetap percaya pada doktrin "Yesus adalah Tuhan", pendeta yang satu ini lebih sering mengemis dalil-dalil Al-Quran dan Hadits daripada secara gagah dan penuh percaya diri mengusung dalil-dalil alkitabnya sendiri yang ironisnya memang sudah sejak "pada mulanya" terbukti tidak ada satupun yang dapat dijadikan pembenar doktrin ketuhanan Yesus, khususnya bagi manusia berpikir.
Artinya pendeta ini menunjukkan kepada kita bahwa dia lebih percaya kepada Al-Quran dan Hadits daripada kitabnya sendiri, dan lebih ganjil lagi, demikian yakin bahwa dalil-dalil Al-Quran dan Hadits yang digunakannya untuk menjustifikasi doktrin ketuhanan Yesus itu "dibenarkan" oleh Allah SWT!
Padahal seperti sudah disebutkan sejak awal tadi, menuhankan nabi Isa Alayhi Salam, dalam konteks ini menuhankan Yesus Kristus sebagai sesembahan selain Allah SWT, menurut Al-Quran hukumnya adalah KAFIR. Sedangkan ancaman bagi setiap KAFIR adalah NERAKA!
Jadi, terlepas mau berapa banyakpun dalil-dalil yang dikaisnya dari Al-Quran dan Hadits -- dan dipikirnya benar -- untuk membela iman jemaatnya yang pada ujungnya tetap bermuara pada doktrin ketuhanan Yesus, sebenarnya adalah perbuatan sia-sia belaka!
Dan lebih sia-sia lagi tentunya adalah waktu yang disediakan untuk berdolah-dalih dengannya tentang doktrin ketuhanan Yesus dan segala atribut yang menyertai doktrin kristen yang satu ini, karena siapapun umat islamnya, sadar atau tidak, akan dilibatkannya memperdebatkan ayat-ayat Al-Quran dan Hadits yang sudah jelas-jelas tidak mungkin dapat merobah dalil mutlak QS 5:17 di atas tadi, bahwa menuhankan nabi Isa Alayhi Salam adalah perbuatan manusia KAFIR!
Boleh jadi pendeta kita ini "mengagumi dirinya sendiri" karena mengira menguasai kajian ayat-ayat Al-Quran dan Hadits yang "dia pikir" shahih untuk mendukung doktrin-doktrin pokok kristen. Tapi di sisi lain menolak untuk mengerti bahwa semua itu tidak ada gunanya, karena sudah pasti akan gugur dengan sendirinya saat dihadapkan pada firman Allah SWT dalam QS. 5:17.
Lain halnya bila dalam kapasitasnya sebagai pendeta, laskar Paulus kita ini 100% berapologet dengan menggunakan dalil-dalil kitabnya sendiri. Tentu akan menjadi tontonan menariik, sebab adik-adik sekolah minggu yang baru belajar debat sekalipun rasanya tidak terlalu sulit untuk menunjukkan bahwa dari sekian banyak doktrin-doktrin pokok kristen, tidak sedikit yang patut dianggap terbukti menyalahi ajaran dari kitab suci Kristen sendiri!
Tapi kalau pendeta kita ini masih belum "ngeh" dan masih belum mampu melihat sendiri di mana letak keganjilan yang selama ini dipertontonkannya dalam banyak perdebatan, maka setidaknya kita tahu bahwa pendeta kita ini sudah dengan sendirinya menunjukkan fakta seperti digambarkan dalam SS di bawah ini!
IRONIS!
Alkitab sebagai kitab suci kristen nampaknya sudah tidak mampu lagi membela doktrin-doktrin pokok keimanan umatnya sendiri!
Bagaimana pendapat anda tentang artikel ini?
0 Komentar