Ini adalah bukti bagaimana menyesatkannya sebuah kitab terjemahan dan bagaimana tersesatnya umat yang mengimani kitab terjemahan.
ECHAD UMAT YAHUDI vs TRITUNGGAL UMAT KRISTEN
Kata Ibrani untuk “dengar” ialah "shema".
Karena itu, kata "shema" digunakan oleh umat Yahudi sebagai nama untuk proklamasi sakral Ulangan 6:4 ini:
שְׁמַ֖ע יִשְׂרָאֵ֑ל יְהוָ֥ה אֱלֹהֵ֖ינוּ יְהוָ֥ה ׀ אֶחָֽד
šə-ma‘ yiś-rā-’êl; Yah-weh ’ĕ-lō-hê-nū Yah-weh ’e-ḥāḏ
yang dalam alkitab Indonesia diterjemahkan menjadi begini:
“Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!”
Ini sebenarnya terjemahan yang salah karena mengaburkan fakta bahwa “Tuhan” dalam naskah asli Ibrani di atas adalah “Yahweh”.
Ayat ini secara harfiah menyatakan,
“Dengarlah, hai orang Israel: Yahweh itu Allah kita, Yahweh itu esa!”
New Jerusalem Bible menterjemahkannya dengan baik:
“Listen, Israel: Yahweh our God is the one, the only Yahweh”.
Sebaris kalimat dalam kitab suci umat Yahudi berbahasa Ibrani ini sangat jelas menutup semua peluang bagi siapapun untuk mengartikan Yahweh, sebutan untuk TUHAN bagi umat Yahudi yang "echad" sebagai bagian dari tuhan umat Paulus yang Tritunggal!
Oleh karena itu, umat Paulus Indonesia yang nekad coba memplesetkan arti "echad" (אֶחָֽד) dalam bahasa Ibrani yang dipahami oleh umat Yahudi (yang berbahasa Ibrani pula), sebagai "satu" menjadi "kesatuan" (agar dapat dicocokologikan dengan Tritunggal), bukan saja terlihat sangat menggelikan, tapi sekaligus juga sangat menyedihkan!
Bagaimana mungkin umat yang tidak mengerti bahasa Ibrani ini bisa begitu tidak tahu diri coba mengajari umat yang sehari-harinya berbahasa Ibrani tentang bagaimana memahami bahasa mereka sendiri?
Tapi supaya kita, yang sama-sama bangsa Indonesia, tidak dikira sok tau ngomong soal "echad" dalam bahasa Ibrani, maka mari kita tanya apa kata umat berbahasa Ibrani perihal klaim menyedihkan umat paulus ini tentang "echad' yang mereka paksa supaya "gathuk" dengan Tuhan "rasa pagan" Kristen yang jumlahnya tiga.
Begini kata mereka:
KEYAKINAN KRISTEN
Fondasi teologi Kristen mencakup kepercayaan bahwa Tuhan itu ada sebagai Tritunggal, dan bahwa Yesus adalah tubuh inkarnasi Tuhan yang bertindak sebagai perantara antara Tuhan dan manusia. Para misionaris Kristen keturunan Israel mengklaim bahwa teologi ini sepenuhnya cocok dengan Yudaisme.
PANDANGAN YAHUDI
Sekalipun boleh jadi kepercayaan tertentu tidak dilarang membuat pernyataan seperti di atas, namun pendapat ini sama sekali tidak dapat diterima oleh umat Yahudi. Teologi Kristen tentang Tuhan Trinitas adalah salahsatu contoh kepercayaan yang sepenuhnya terlarang bagi umat Yahudi menurut Alkitab berbahasa Ibrani, sebagaimana ditunjukkan oleh sumber Alkitab:
“Dengarlah, hai orang Israel: Yahweh itu Allah kita, Yahweh itu esa!” (Ulangan 6: 4)
KEESAAN MUTLAK TUHAN
Perintah untuk percaya pada Keesaan mutlak Tuhan diberikan secara khusus kepada bani Israel (umat Yahudi).
Konsep yang diungkapkan dalam ayat ini (Ulangan 6: 4) tidak hanya menyangkal pluralitas Tuhan, tapi sekaligus juga menegaskan bahwa Tuhan (Yahweh) adalah satu-satunya eksistensi yang benar.
MENURUT ALKITAB
Tuhan tidak hanya tak terbatas, tetapi Ia melampaui waktu, ruang dan materi. Tuhan tidak memiliki awal dan tanpa akhir, sebagaimana dinyatakan-Nya:
"Aku yang pertama dan aku yang terakhir dan selain Aku tidak ada yang lain." (Yesaya 44: 6)
Yudaisme percaya bahwa Tuhan memanifestasikan diri terhadap ciptaan-Nya (manusia) dalam banyak hal (antara lain sebagai hakim atau pelindung). Esensi Tuhan itu sendiri tidak dapat dibagi dan karenanya tidak memiliki kemungkinan untuk dipilah-pilah. Sesuatu yang melampaui ruang dan waktu tidak dapat digambarkan sebagai terdiri dari tiga aspek yang berbeda. Saat kita menghubungkan perbedaan tersebut dengan esensi Tuhan, maka kita meniadakan Ketunggalan dan keesaan mutlak-Nya.
SATU vs KESATUAN
Para misionaris secara keliru berargumen bahwa penggunaan kata satu (echad) dalam bahasa ibrani pada Ulangan 6:4, bukannya kata unik (Yachid), menunjukkan bahwa Tuhan adalah “kesatuan majemuk” bukan “kesatuan absolut.” Mereka mengklaim bahwa Trinitas adalah kesatuan gabungan, mirip dengan objek fisik yang mencakup banyak aspek individu yang berbeda, (misalnya satu pena terdiri dari tinta, plastik, dan logam). Alasan ini tidak benar, karena objek fisik yang ada dalam konteks waktu dan ruang tidak dapat digunakan untuk menggambarkan Tuhan yang melampaui dimensi ini. Sebelum Penciptaan, Tuhan sendirian, dan konsep waktu, ruang dan pluralitas angka tidak ada. Istilah unik (Yachid), dengan tepat menggambarkan keberadaan Tuhan sebelum Penciptaan, karena menunjukkan tidak adanya pluralitas atau hubungan apa pun dengan objek yang diciptakan.
Apa artinya bahwa Allah itu satu, padahal nama-Nya adalah Elohim?
MENURUT KRISTEN
Kata "satu" yang digunakan di sini adalah "echad." Umat Kristen menunjuk ke contoh lain di mana kata "echad" digunakan untuk menunjukkan kesatuan majemuk, dan dengan demikian, mereka menyatakan bahwa setiap kali kata "echad" digunakan, itu menunjukkan kesatuan mejemuk. Oleh karena itu, Tuhan merupakan satu kesatuan majemuk, yang membuktikan bahwa Tritunggal ada dalam Taurat!
TANGGAPAN UMAT YAHUDI
Kata "echad" dalam bahasa Ibrani sebenarnya sama artinya dengan kata "one" dalam bahasa Inggris. Ini bisa berarti kesatuan tunggal atau majemuk. Dan Umat Kristen sangat gesit menunjuk pada Kejadian 1:5 sebagai kesatuan majemuk, namun gagal total memahami ayat-ayat seperti berikut ini:
וַיִּשְׁלַ֣ח פַּרְעֹ֔ה וְהִנֵּ֗ה לֹא־מֵ֛ת מִמִּקְנֵ֥ה יִשְׂרָאֵ֖ל עַד־אֶחָ֑ד וַיִּכְבַּד֙ לֵ֣ב פַּרְעֹ֔ה וְלֹ֥א שִׁלַּ֖ח אֶת־הָעָֽם
"Lalu Firaun menyuruh orang ke sana dan sesungguhnyalah dari ternak orang Israel tidak ada seekorpun yang mati. Tetapi Firaun tetap berkeras hati dan tidak mau membiarkan bangsa itu pergi." -- Keluaran 9: 7
וַֽיְהִי֙ הֵ֣מָּה בַדֶּ֔רֶךְ וְהַשְּׁמֻעָ֣ה בָ֔אָה אֶל־דָּוִ֖ד לֵאמֹ֑ר הִכָּ֤ה אַבְשָׁלֹום֙ אֶת־כָּל־בְּנֵ֣י הַמֶּ֔לֶךְ וְלֹֽא־נֹותַ֥ר מֵהֶ֖ם אֶחָֽד
"Mereka masih di tengah jalan, ketika kabar sampai kepada Daud, demikian: "Absalom telah membunuh semua anak raja, tidak ada seorang pun dari mereka yang lolos." -- 2 Samuel 13:30
וּבָ֣אנוּ אֵלָ֗יו [בְּאַחַת כ] (בְּאַחַ֤ד ק) הַמְּקֹומֹת֙ אֲשֶׁ֣ר נִמְצָ֣א שָׁ֔ם וְנַ֣חְנוּ עָלָ֔יו כַּאֲשֶׁ֛ר יִפֹּ֥ל הַטַּ֖ל עַל־הָאֲדָמָ֑ה וְלֹֽא־נֹ֥ותַר בֹּ֛ו וּבְכָל־הָאֲנָשִׁ֥ים אֲשֶׁר־אִתֹּ֖ו גַּם־אֶחָֽד
"Ketika kita mendatanginya di salah satu tempat, yaitu di mana dia berada, maka dia jatuh seperti embun ke bumi. Dia maupun salah seorang yang menyertainya tidak dapat meloloskan diri." -- 2 Samuel 17:12
יֵ֣שׁ אֶחָד֩ וְאֵ֨ין שֵׁנִ֜י גַּ֣ם בֵּ֧ן וָאָ֣ח אֵֽין־לֹ֗ו וְאֵ֥ין קֵץ֙ לְכָל־עֲמָלֹ֔ו גַּם־ [עֵינָיו כ] (עֵינֹ֖ו ק) לֹא־תִשְׂבַּ֣ע עֹ֑שֶׁר וּלְמִ֣י ׀ אֲנִ֣י עָמֵ֗ל וּמְחַסֵּ֤ר אֶת־נַפְשִׁי֙ מִטֹּובָ֔ה גַּם־זֶ֥ה הֶ֛בֶל וְעִנְיַ֥ן רָ֖ע הֽוּא
"ada seorang sendirian, ia tidak mempunyai anak laki-laki atau saudara laki-laki, dan tidak henti-hentinya ia berlelah-lelah, matanyapun tidak puas dengan kekayaan; --untuk siapa aku berlelah-lelah dan menolak kesenangan? --Inipun kesia-siaan dan hal yang menyusahkan." -- Pengkhotbah 4:8
Kata "echad" (warna merah) dalam ayat-ayat di atas artinya adalah "SATU", sebagai objek tunggal yang berdiri sendiri.
Sedangkan lebih spesifik lagi, bagi umat Yahudi kata "echad" untuk Yahweh artinya adalah satu-satunya Tuhan yang tidak bersekutu dan tidak disekutukan dengan apapun juga!
Jadi, bagaimana ceritanya umat Paulus sampai begitu kurang ajar memaksa Yahweh, Tuhan umat Yahudi yang "echad", bersekutu dengan dua tuhan lain bernama Yesus dan Roh Kudus agar sesuai dengan doktrin gereja bahwa Tuhan harus berwujud Tritunggal?
Coba dipikir saja sendiri yang betul deh!
Salam bagi umat yang mengikuti petunjuk!
[Sumber:Jewish for Judaism]
Bagaimana pendapat anda tentang artikel ini?
0 Komentar