Perhatikan baik-baik!
Pendusta adalah manusia berdosa penuh NAJIS di hadapan Tuhan.
"Engkau membinasakan orang-orang yang berkata bohong, TUHAN jijik melihat penumpah darah dan penipu." (Mazmur 5-7)
Karena itu Yesus berpesan agar pengikutnya jangan sekali-kali berdusta, karena Tuhan tidak akan mengijinkan NAJIS manapun untuk memasuki kerajaan-Nya yang kudus!
"Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat." (Matius 5:37)
Tapi dalam surat-suratnya kepada jemaat Korintus "si Jahat" mantan pembantai manusia yang menumpahkan darah ratusan pengikut Yesus mula-mula ini terang-terangan mengaku bahwa dirinya adalah manusia bunglon penuh dusta!
Perhatikan apa yang diakuinya sendiri ini:
"Sungguh pun aku bebas terhadap semua orang, aku menjadikan diriku hamba dari semua orang, supaya aku boleh memenangkan sebanyak mungkin orang. Demikianlah bagi orang Yahudi aku menjadi seperti orang Yahudi, supaya aku memenangkan orang-orang Yahudi. Bagi orang-orang yang hidup di bawah hukum Taurat aku menjadi seperti orang yang hidup di bawah hukum Taurat, sekalipun aku sendiri tidak hidup di bawah hukum Taurat, supaya aku dapat memenangkan mereka yang hidup di bawah hukum Taurat. Bagi orang-orang yang tidak hidup di bawah hukum Taurat aku menjadi seperti orang yang tidak hidup di bawah hukum Taurat, sekalipun aku tidak hidup di luar hukum Allah, karena aku hidup di bawah hukum Kristus, supaya aku dapat memenangkan mereka yang tidak hidup di bawah hukum Taurat. Bagi orang- orang yang lemah aku menjadi seperti orang yang lemah." (Korintus 9:19-22:)
Dia mengaku berpura-pura sebagai apapun yang diperlukan, dan dihadapan Tuhan, perilaku tipu menipu yang keluar dari mulutnya ini adalah dosa menjijikkanyang nyata!
"Dengar dan camkanlah: bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan orang." (Matius 15:11)
Nah, dari Korintus 9:19-22 di atas itu, tahukah kalian wahai adik-adik Kristenku?
Selama Paulus mengaku-ngaku sebagai rasul itu, sebenarnya dia juga berdusta pada kalian!
YA! Di hadapan kalian dia pura-pura menjadi pengikut Yesus Kristus!
Padahal seperti yang dia tulis sendiri dalam surat-suratnya ke jemaat Korintus, sejatinya Paulus tidak pernah tunduk kepada siapapun, termasuk kepada Tuhan!
"Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apapun." (1Korintus 6:12-20)
Lihatlah sendiri bagaimana dia tidak ambil pusing pada segala hukum Tuhan yang diajarkan oleh para nabi terdahulu -- termasuk oleh Yesus -- misalnya tentang halal dan haram, bahkan khusus terhadap perintah utama Tuhan agar manusia tunduk dan menyembah hanya kepada-Nya saja!
Nah, sampai di sini coba kalian pikir sendiri, SIAPA yang sebenarnya harus kalian patuhi perintahnya?
Yesus yang menyiapkan sorga bagi "pengikut sejatinya" atau "si Jahat" penuh najis yang tidak akan pernah diijinkan untuk mengotori kerajaan Bapa yang kudus?
KOPI dik!
Kopikirlah sendiri sana!
Bagaimana pendapat anda tentang artikel ini?
0 Komentar