Menyembah Tuhan menurut ajaran Islam dan ajaran Kristen cuma sekedar perbedaan perspektif?

Sudah 15 abad lebih, tapi isu ini masih dipertahankan sebagai "perbedaan perspektif" yang tidak ada ujungnya antara umat Islam dan umat Kristen.

Padahal kitab Kristen sendiri menegaskan bahwa tidak ada yang boleh disembah kecuali ALLAH, Juruselamat Yang Mahaperkasa!

NOTE: Sebagian umat Kristen akan berdalih bahwa sekalipun kata "ALLAH" jelas tertulis dalam Alkitab berbahasa Indonesia, tapi dalam "kitab aslinya", kata "ALLAH" sama sekali tidak dikenal.

SEKALI LAGI, INI CUMA DALIH!

Sebab sama seperti anggapan "perbedaan perspektif" tadi, menyatakan nama ALLAH tidak dikenal dalam "alkitab asli" hanyalah upaya pembenaran yang sia-sia karena sedikitpun tidak merobah perintah Tuhan dalam Perjanjian Lama bahwa terlepas mau disebut apapun nama-Nya, yang pasti Tuhan yang sama yang nama-Nya disebut-sebut dalam Taurat, Mazmur, Injil, dan Al-Quran tidak menginginkan ada Tuhan lain yang disembah selain DIA.

Dengan demikian, menjadikan Yesus, apalagi Roh Kudus, sebagai tambahan sesembahan di samping Tuhan yang sudah menyatakan diri-Nya di dalam Perjanjian Lama sebagai "satu-satunya Tuhan, dan yangtidak akan pernah berobah sejak masa purbakala hinggsa selama-lamanya", adalah perbuatan KUFUR kepada-Nya. 

Dan di dalam Al-Quran, Tuhan yang sama, Tuhan yang juga disembah oleh Yesus dan seluruh nabi terdahulu dan tekemudian, dengan tegas menyebut para pelakunya sebagai KAFIR!

Jadi, kalian yang hari gini tidak terima disebut kafir kemudian menyalahkan umat Islam atas penyebutan itu, coba pikirkan ini baik-baik;

Jika Tuhannya Yesus sendiri yang menyatakan bahwa kalian adalah KAFIR, lalu salahnya umat Islam di mana, coba?


Bagaimana pendapat anda tentang artikel ini?
Reactions

Posting Komentar

0 Komentar