Suatu ketika, ada yang bertanya pada saya begini:
"Tanya, Gus! Kenapa ajaran kasih kristen kok sampeyan sebut sebagai ajaran terkutuk?"
"Tanya, Gus! Kenapa ajaran kasih kristen kok sampeyan sebut sebagai ajaran terkutuk?"
Saya jawab, "karena ajaran itu diciptakan oleh manusia yang suka mengutuk, didukung pula oleh kroni-kroninya yang suka menjadi manusia terkutuk!"
Yang bertanya heran, "Lho, kok bisa gitu?"
Saya lanjutkan, "Ini cuma sedikit contoh saja ya?"
Begini:
Begini:
Tidak ada satu katapun dalam Mazmur, Taurat, atau injil yang menyebutkan bahwa Taurat adalah sebuah kutukan. Tapi di antara surat-suratnya ke jemaat di Galatia, Paulus menegaskan bahwa Hukum Taurat, dalam kitab yang dihimpun oleh Musa berdasarkan firman Tuhan, dipastikannya sebagai kutukan Tuhan kepada umat manusia!
Dia mendefinisikan kutuk yang tidak pernah ada itu begini:
"Karena semua orang, yang hidup dari pekerjaan hukum Taurat, berada di bawah kutuk. Sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang tidak setia melakukan segala sesuatu yang tertulis dalam kitab hukum Taurat." (Galatia 3:10)
Bermodalkan sebaris kalimat itu pula kemudian secara cerdik ia menggunakan nama Abraham untuk menghasut semua pengikutnya agar tidak perlu lagi mematuhi segala perintah dan larangan Tuhan yang tertulis dalam kitab Taurat. Kecuali, perhatikan ini! Kecuali perintah wajib kepada jemaat gereja untuk setiap bulan setor 10% dari penghasilan mereka ke gereja masing-masing guna menjamin kocek para petinggi gerejanya menggelembung sepanjang waktu.
Kewajiban yang di 'extend' dari kitab Taurat ini, jika tidak dituruti, sangat boleh jadi akan melahirkan kutukan-kutukan lain kepada jemaat yang tidak mematuhi doktrin ini.
Aneh, bukan? Perintah dan larangan Tuhan yang mereka anggap memberatkan dicampakkan begitu saja ke tong sampah, sementara yang menguntungkan, mati-matian mereka pertahankan!
Untuk melegalkan inilah kemudian para pembangkang ini merekayasa sebuah perjanjian antara Tuhan dengan manusia -- yang tidak pernah ada -- sebagai apa yang mereka sebut Perjanjian Baru, sekaligus menjadikan Perjanjian fiktif ini sebagai justifikasi untuk membatalkan semua perjanjian Tuhan dengan umat manusia melalui nabi-nabi terdahulu, yang kemudian mereka sebut sebagai Peranjian Lama alias perjanjian kedaluwarsa!
Ini jelas salah, dan patut disebut sebagai perbuatan terkutuk, sebab Yohanes dalam injil yang dikanonisasi oleh gerombolan ini untuk melicinkan dogma ketuhanan Yesus justru dengan tegas menulis begini:
"Tetapi orang banyak ini yang tidak mengenal hukum Taurat, terkutuklah mereka!" (Yohanes 7:49)
Kutukan Yohanes ini nampaknya sesuai dengan pernyataan Yesus yang dicatat oleh pengarang injil lainnya, yakni Matius, begini:
"Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi." (Matius 5:17-18).
Yesus menyatakan dengan lugas bahwa dia datang sama sekali bukan untuk merobah, apalagi meniadakan kandungan dan hakekat hukum Taurat walau hanya satu titik sekalipun. Bahkan selama hidupnya ia berusaha sekuat tenaga mengajarkan agar bani Israel selamanya berpegang teguh pada hukum Taurat hingga datangnya hari kiamat nanti!
Tapi lihatlah, orang-orang terkutuk ini malah memplesetkan arti "menggenapi" yang ditegaskan oleh Yesus sebagai ajaran yang harus dipelihara kelangsungannya itu, justru menjadi "menyudahi" hukum Taurat!
Tapi lihatlah, orang-orang terkutuk ini malah memplesetkan arti "menggenapi" yang ditegaskan oleh Yesus sebagai ajaran yang harus dipelihara kelangsungannya itu, justru menjadi "menyudahi" hukum Taurat!
Dengan demikian, umat yang kemudian mengaku kitab Taurat merupakan bagian dari kitab suci mereka ini sama sekali sudah tidak lagi menjalankan ritual ibadah kepada Tuhannya Yesus sesuai tuntunan Yesus berdasarkan Taurat Musa dan Injil Yesus, melainkan hanya menggunakan kitab tsb sebagai pembenar untuk melakukan banyak pembangkangan dan rekayasa terhadap larangan Tuhan!
Terkutuk lainnya adalah, Paulus memaksakan doktrin bahwa Yesus adalah anak tunggal Tuhan, sehingga di kemudian hari kroninya nekad sampai kebablasan menuhankan Yesus!
Dengan melawan semua ajaran Yesus, mereka melakukan konspirasi dengan kaisar Konstantinus, sang penguasa Romawi pada era kegemilangan tipu daya manusia-manusia terkutuk ini, untuk melantik Yesus menjadi Tuhan!
Ya! Utusan Tuhan ini mereka lantik menjadi Tuhan agar bisa dijadikan alasan untuk memaksakan doktrin baru bahwa sang utusan sudah menggantikan kedudukan Tuhan yang mengutusnya!
Padahal jauh sebelum itu, Paulus sendiri sudah mengatakan bahwa "anak Tuhan ciptaannya" ini adalah manusia terkutuk.
Benar! Yesus adalah manusia terkutuk karena pernah tergantung di kayu salib!
Bukan hanya itu, Yesus juga divonisnya sebagai manusia paling terkutuk yang pernah ada karena telah menjadi tumbal untuk menanggung kutuk Taurat terhadap seluruh umat manusia keturunan Adam!
Begini dia menjelaskannya:
"Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!" (Galatia 3:13).
Bayangkan, seorang anak yatim yang demikian lemah sehingga mudah saja dipaku oleh serdadu Romawi di atas tiang salib hingga mati, dipaksakan supaya kita percayai telah dengan sukarela memilih mati secara terkutuk guna menanggung dosa kutukan atas bermilyar-milyar umat manusia?
Anak manusia ini dijadikan satu-satunya andalan untuk menanggung dosa milyaran manusia?
Ini jelas adalah perbuatan yang dikutuk oleh Tuhannya semua nabi-nabi terdahulu, termasuk tentu saja oleh Tuhannya Yesus, seperti tertulis dalam kitab mereka:
"Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!" (Yeremia 17:5)
Terkutuk berikutnya adalah ini.
Entah bagaimana ceritanya, tapi Paulus dan kroninya berhasil meyakinkan pengikut mereka bahwa dalam mewartakan "Injil", Yesus dipercaya tidak pernah menerima wahyu atau firman Tuhan melalui Malaikat seperti umumnya para nabi-nabi terdahulu dan nabi sesudahnya, apalagi sampai membawa-bawa kitab bernama injil. Padahal dalam kitab-kitab Perjanjian Baru yang mereka himpun sendiri ada tertulis begini:
"Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang di tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum," (Wahyu 14:6).
Ayat ini mudah kita fahami sebagai berita bahwa Tuhan mengirimkan firman-Nya melalui malaikat untuk disampaikan kepada bani Israel (terdiri atas 12 suku bangsa), termasuk kepada, dan tentu saja, melalui Yesus!
Artinya, karena Yesus adalah anak manusia seperti yang seringkali ditegaskannya sendiri, maka ia juga menerima wahyu dan firman Tuhan melalui malaikat. Dan karena disebutkan pula bahwa malaikat Tuhan tsb membawa injil, maka tentu saja ini berarti bahwa jauh sebelum ke-4 injil pilihan kroni Paulus dikanonisasi, sebenarnya sudah ada injil yang asli, yaitu Injil yang dikabarkan oleh malaikat Allah melalui Yesus!
Tapi tahukah anda apa kata Paulus tentang fakta ini?
Dia menulis begini:
"Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia!" (Galatia 1:8)
Artinya, sekalipun ada injil yang berasal dari Tuhan sendiri dan dibawa turun ke bumi oleh malakat, Paulus tetap tidak mau tau dan menganggap injil yang dikabarkannyalah yang benar, sedangkan injil dari Tuhan adalah injil terkutuk!
Nah, baru sampai di sini saja rasanya kita sudah mendapati demikian banyak "kutukan" yang melekat pada prinsip-prinsip utama "ajaran kasih" ini, bukan?
Atau jika kita buatkan ringkasannya, maka "sisi lain" dari ajaran Paulus yang nampaknya luput dari perhatian pengikutnya adalah sbb:
- Seluruh firman Tuhan dalam kitab Taurat adalah KUTUK!
- Kitab Taurat adalah kitab suci TERKUTUK!
- Musa, nabi yang menghimpun firman Tuhan ke dalam kitab Taurat adalah manusia TERKUTUK!
- Umat Paulus yang mempercayai Taurat sebagai Kutuk adalah manusia-manusia TERKUTUK!
- Dana perpuluhan dari jemaat yang dinikmati oleh para rohaniawan gereja adalah dana TERKUTUK!
- Yesus yang di belakang hari ternyata "dituhankan" oleh umat Paulus adalah manusia TERKUTUK!
- Mengandalkan Yesus yang manusia sebagai penebus dosa seluruh umat manusia adalah perbuatan TEKUTUK!
- Injil asli yang diantarkan oleh malaikat Tuhan kepada bangsa-bangsa Israel melalui Yesus adalah injil TERKUTUK!
- Malaikat yang menghantar dan mengajarkan injil kepada Yesus adalah malaikat TERKUTUK!
- Tuhan yang disembah oleh Yesus adalah Tuhan TERKUTUK!
- Yesus yang dipaksa menggantikan posisi Tuhan yang disembahnya adalah Tuhan TERKUTUK!
- Jika baru sebentar saja sudah demikian banyak KUTUKAN dalam ajaran kristen, lantas untuk mengisi urutan No. [12] ini, "ajaran kasih" Paulus pantasnya diberi nama sebagai "ajaran" apa dong?
Apapun jawaban anda, hendaklah segenap bangsa menjawab serta berkata: AMEN!
Salam bagi umat yang mengikuti petunjuk!
Semoga Tuhannya Yesus memberkati.
[Sumber: Catatan Lama GM]
Bagaimana pendapat anda tentang artikel ini?
0 Komentar