Setiap kristen baik katolik, protestan, bahkan ortodox sekalipun pasti pernah mengucapkan pengakuan iman (kredo/syahadat) yang menyatakan kepercayaan mereka atas kenaikan Yesus ke sorga.
Artinya, seseorang belum dikatakan kristen kalau tidak pernah mengikrarkan kredo pengakuan iman di mana dengan jelas disebutkan bahwa Yesus naik ke sorga!
Kisah Yesus naik ke sorga ini bahkan diperingati setiap tahunnya oleh umat kristen sedunia yang di indonesia diberi label "KENAIKAN ISA ALMASIH" sebagai bukti bahwa setelah 2000 tahun lebih, ternyata sampai hari inipun umat Kristen masih belum PD melabeli hari besar mereka ini dengan menggunakan nama Yesus Kristus sesuai alkitab, tapi tetap pilih "ndompleng", alias numpang beken nama Isa Al Masih dari Al-Qur’an.
Tapi, ah, sudahlah!
Namanya juga mental pengemis, mau diapain lagi?
Kita lanjutkan!
Alkitab mencatat cerita tentang kenaikan Yesus ke surga sbb:
[Markus 16:19]
Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, TERANGKATLAH IA KE SORGA, lalu duduk di sebelah kanan Allah.
[Lukas 24:51]
Dan ketika Ia sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan TERANGKAT KE SORGA.
Tapi apakah Markus dan Lukas yang mengisahkan cerita ini adalah murid-murid Yesus yang ke sana ke mari selalu bersama sang guru? Jawabnya, BUKAN!
Tidak ada murid Yesus yang bernama Markus dan Lukas. Jadi, cerita tentang kenaikan Yesus ke sorga bukan merupakan kesaksian langsung dari murid-murid Yesus sendiri, melainkan cuma cerita fiksi karya para pengarang tsb yang kemudian "dipatenkan" dalam buku berlabel Injil Markus dan injil Lukas.
Tentang Markus 16:19, kita sudah melihat sendiri bukti kepalsuan ayat tsb mulai dari ayat 9 s.d 20 karena tidak ditemui dalam kanon resmi alkitab tertua Codex Sinaiticus, juga pada Codex Vaticanus (lihat lagi di sini).
Lalu, bagaimana dengan cerita dalam injil Lukas?
Wah! Kalau yang ini malah gamblang banget terbukti HOAX ketika dicross-check dengan tulisannya sendiri dalam Kisah Para Rasul 1:3
Di bawah ini adalah bukti bahwa kisah kenaikan Yesus ke sorga cuma karangan model sains fiksi versi Lukas:
[Lukas 21:29]
Tetapi mereka sangat mendesak-Nya, katanya: “Tinggallah bersama-sama dengan kami, sebab hari telah menjelang malam dan matahari hampir terbenam.” Lalu masuklah Ia untuk tinggal bersama-sama dengan mereka.
Diceritakan pada ayat ayat berikutnya bahwa Yesus menemui kesebelas muridnya menjelang petang di hari yang sama dengan hari kebangkitannya (hari Minggu), dan peristiwa kenaikannya pun terjadi pada hari itu juga setelah puas menyantap ikan goreng dan memberkati kesebelas muridnya.
Sementara pada tulisan Lukas dalam Kisah Para Rasul ceritanya lain lagi. Ia menulis bahwa Yesus berulangkali menampakkan diri kepada kesebelas muridnya selama empat puluh hari.
Artinya, Lukas mengisahkan kenaikan Yesus ini dalam 2 versi berbeda.
Versi pertama terjadi pada hari yang sama dengan hari kebangkitannya, sementara versi kedua terjadi sesudah 40 hari sejak kebangkitannya. Dan berdasar cerita "ngarang bebas" versi kedua inilah kemudian kenaikan Yesus dirayakan setiap tahunnya oleh pengikut Paulus secara SALAH ALAMAT sebagai hari "KENAIKAN ISA ALMASIH", nabinya umat Islam! :P
[Kisah Rasul 1:3]
"Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama EMPAT PULUH HARI Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah."
Dari kontradiksi kedua tulisan Lukas sendiri tentang peristiwa kebangkitan hingga kenaikan Yesus ke sorga, maka hanya ada satu kesimpulan, yaitu bahwa semuanya adalah karya tulis “tidak cerdas “ alias mudah terdeteksi bohongnya!
Perihal kebohongan kebangkitan dan Kenaikan Yesus ini semakin parah dengan adanya blunder tambahan versi Paulus yang menerangkan bahwa kenaikan Yesus terjadi setelah Yesus menampakkan diri kepada KEDUA BELAS MURIDNYA!
[1Kor 15:5]
bahwa Ia telah menampakkan diri kepada Kefas dan kemudian kepada KEDUA BELAS murid-Nya.
Padahal dalam semua kitab Injil dikisahkan bahwa setelah peristiwa penyaliban, murid Yesus hanya tinggal SEBELAS ORANG, karena Yudas Iskariot, salahsatu muridnya, dikabarkan mati gantung diri setelah mengetahui beratnya hukuman yang dijatuhkan kepada sang guru!
[Matius 27:3-5]
Pada waktu Yudas, yang menyerahkan Dia, melihat, bahwa Yesus telah dijatuhi hukuman mati, menyesallah ia. Lalu ia mengembalikan uang yang tiga puluh perak itu kepada imam-imam kepala dan tua-tua, dan berkata: "Aku telah berdosa karena menyerahkan darah orang yang tak bersalah." Tetapi jawab mereka: "Apa urusan kami dengan itu? Itu urusanmu sendiri!" Maka iapun melemparkan uang perak itu ke dalam Bait Suci, lalu pergi dari situ dan menggantung diri."
UNTUK DICATAT:
Dari sedikit keterangan di atas terbukti bahwa kredo atau syahadat pengakuan iman yang diikrarkan oleh setiap pengikut Paulus sesungguhnya cuma bersandar pada dongeng pengarang injil Markus dan Lukas, yang celakanya, tidak pernah menjadi murid Yesus pula!
Dengan kata lain, umat kristen beriman kepada sesuatu yang sangat sulit untuk dipercaya memang benar-benar pernah terjadi!
(y) Tapi hebatnya, hingga hari ini pepesan kosong ini berhasil dipertahankan oleh kroni Paulus sampai lebih dari 2000 tahun lamanya!
Sampai di sini, rasanya ada yang lebih aneh lagi tidak?
Jawabnya, ADA!
Yaitu, apa kata pengarang injil kanon lainnya -- yakni Matius dan Yohanes -- tentang kenaikan Yesus ke sorga ini?
Ternyata kedua pengarang injil Matius dan Yohanes sama-sama bungkam. Mereka benar-benar diam seribu bahasa, karena nampaknya tidak pernah mendengar cerita "aneh bin ajaib" tsb, atau sangat boleh jadi justru sangat mengetahui bahwa cerita itu sebenarnya tidak pernah terjadi!
Itulah sebabnya kenapa mereka sama-sama memilih untuk tidak menuliskan barang satu katapun "dongeng sebelum bobo" tentang kenaikan Yesus ke sorga!
Dari sini timbul pertanyaan serius, bukankah konon katanya para pengarang injil kanonik dibimbing langsung oleh Roh kudus, atau oleh Tuhan sendiri, sehingga mustahil bisa salah dalam memberikan ilham?
Sek .... sek .... sebentar dulu!
Ilham?
Ilham apaan?
Jika benar Roh Kudus adalah pembimbing dan sumber ilham keempat pengarang injil, kenapa dalam urusan kenaikan Yesus ke sorga ini dia cuma mengilhami Markus dan Lukas saja? Itupun nyatanya informasi kepada Lukas terbukti salah, sebab sama sekali berbeda antara yang ditulisnya dalam injil Lukas dan yang ditulisnya dalam Kisah Para Rasul sehingga menjadi berita yang simpang siur!
Ini menunjukkan indikasi kuat bahwa sebenarnya Roh Kudus itu tidak pernah ada, atau kalaupun ada, pasti sudah sangat tua dan pikun!
Sedangkan berdasarkan fatal error yang dilakukan oleh Lukas dalam kedua tulisannya tadi, cerita hebat tentang para pengarang injil dibimbing oleh Roh Kudus pun menjadi tidak lebih greget daripada sekedar pepesan kosong!
Tentang kenapa Lukas selalu saja ngaco dalam memberikan informasi terkait isu-isu penting dalam doktrin kekristenan yang kerapkali bertubrukan dengan tulisan pengarang injil-injil kanon lainnya, sebetulnya tidak perlu diherankan.
Sejak baris pertama yang ditulisnya dalan injil bernama Lukas, si pangarang sudah mengaku bahwa seluruh cerita yang ada di dalam bukunya cuma hasil nguping kabar burung dari kanan kiri!
Begini pengakuannya sendiri:
[Lukas 1:1-4] "Teofilus yang mulia, Banyak orang telah berusaha menyusun suatu berita tentang peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di antara kita, seperti yang disampaikan kepada kita oleh mereka, yang dari semula adalah saksi mata dan pelayan Firman. Karena itu, setelah aku menyelidiki segala peristiwa itu dengan seksama dari asal mulanya, aku mengambil keputusan untuk membukukannya dengan teratur bagimu, supaya engkau dapat mengetahui, bahwa segala sesuatu yang diajarkan kepadamu sungguh benar."
Kalimat di atas jelas mengindikasikan tidak adanya campur tangan Roh Kudus dalam karya tulisnya kecuali cuma hasil nguping cerita-cerita kabar burung dari kanan kiri yang didengarnya dari orang-orang yang dia sebut sebagai saksi mata.
Jadi tidak perlu heran pula jika di belakang hari Al-Quran menginformasikan kepada kita bahwa dalam urusan iman, khusunya iman kepada penyaliban, kebangkitan dan kenaikan Yesus ke sorga, umat kristen sebenarnya hanya mengikuti prasangka yang dikarang-karang oleh kalangan mereka sendiri.
"Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti PERSANGKAAN belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa." (QS. An-Nisa:157)
Dengan demikian, maka cerita tentang kenaikan Yesus ke sorgapun tidak salah-salah banget jika disebut sebagai HOAX!
Bukan begitu?
[Bocoran dari master xucinxgaronx]
Bagaimana pendapat anda tentang artikel ini?
0 Komentar